Berita Bola Terupdate

Statistik dan Rekor Terbaru di Dunia Sepak Bola

Qatar dan UEA Latihan di Eropa, Indonesia Fokus Uji Coba di Surabaya Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Qatar dan UEA Latihan di Eropa, Timnas Indonesia Uji Coba di Surabaya
0 0
Read Time:4 Minute, 7 Second

Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) menunjukkan keseriusan tinggi dalam mempersiapkan diri menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua tim memilih Eropa sebagai lokasi pemusatan latihan, bahkan mengagendakan laga uji coba melawan klub-klub ternama Serie A Italia.

Tim nasional Qatar, yang kini dilatih Julen Lopetegui, menggelar kamp pelatihan di Austria dari tanggal 13 hingga 27 Juli 2025. Meski sempat kalah 0-3 dari Udinese, mereka bangkit dengan meraih kemenangan 2-0 saat melawan Metalist Kharkiv, klub asal Ukraina.

UEA tak kalah serius. Tim yang ditangani oleh Cosmin Olaroiu juga memilih Austria untuk menggelar pelatihan intensif dari 25 Juli sampai 6 Agustus 2025. Dalam sesi uji coba mereka, Al Abyad sukses menundukkan Lecce dengan skor mencolok 3-1.

Sementara itu, Timnas Indonesia akan memanfaatkan agenda FIFA Matchday bulan September mendatang untuk mengasah performa. Dua laga uji coba kontra Kuwait dan Lebanon dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga-laga ini menjadi bagian dari persiapan sebelum menghadapi lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak.


Qatar Serius Matangkan Tim di Austria

Qatar tampil dengan niat kuat untuk menyongsong kualifikasi zona Asia. Pemusatan latihan selama dua pekan di Austria dimanfaatkan Lopetegui untuk memperkuat kerja sama tim serta menilai kondisi fisik dan taktik para pemain.

Meski dibekuk Udinese dengan skor telak 0-3, hasil ini dianggap sebagai bahan evaluasi penting. Lopetegui menurunkan mayoritas pemain andalan guna mengukur kekompakan tim dalam tekanan sesungguhnya.

Namun demikian, kemenangan 2-0 atas Metalist Kharkiv menjadi sinyal bahwa skuad Qatar punya potensi besar dan tidak mudah diremehkan. Agenda latihan dan uji coba ini merupakan sinyal tegas bahwa Qatar tidak ingin kecolongan di fase berikutnya.


UEA Pamer Tajamnya Lini Serang

Sama halnya dengan Qatar, UEA juga memaksimalkan sesi pelatihan mereka di Austria. Di bawah arahan pelatih Cosmin Olaroiu, tim menunjukkan progres signifikan, terutama dalam sektor penyerangan. Laga uji coba menghadapi Lecce menjadi bukti nyatanya, di mana mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Gol-gol yang dicetak oleh Yahya Al-Ghassani, Caio Lucas, dan Bruno de Oliveira memperlihatkan efektivitas lini depan mereka. Keberhasilan ini meningkatkan kepercayaan diri pemain menjelang fase penting di kualifikasi.

Olaroiu pun memberikan ruang kepada lima wajah baru di skuad UEA. Upaya ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk membentuk tim yang tidak hanya tangguh saat ini, tapi juga punya kedalaman pemain di masa depan.


Indonesia Bertumpu pada FIFA Matchday di Surabaya

Berbeda dari dua rival Asia Barat tersebut, Indonesia menjalani persiapan dengan skala yang lebih sederhana. Waktu dan jadwal yang terbatas membuat Garuda hanya bisa mengoptimalkan kesempatan saat FIFA Matchday dari tanggal 1 hingga 9 September 2025.

Dua tim asal Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon, akan menjadi lawan uji coba Indonesia di Surabaya. Meski levelnya mungkin tidak setara dengan klub-klub Serie A, laga ini tetap menjadi tolok ukur penting bagi pelatih Patrick Kluivert untuk mengasah strategi.

Kluivert dituntut untuk cermat dalam menata formasi dan pendekatan taktik. Menghadapi Arab Saudi dan Irak nanti, Indonesia harus bermain dengan penuh determinasi dan disiplin tinggi.


Tantangan Berat di Grup A

Indonesia tergabung di Grup A, bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Dua tim ini memiliki tradisi kuat di kompetisi internasional dan berada jauh di atas Indonesia dalam ranking FIFA.

Arab Saudi akan tampil di hadapan publik sendiri, sebuah keuntungan besar yang tak bisa dianggap remeh. Dengan pelatih sekelas Roberto Mancini, tim ini juga punya pengalaman tampil di ajang Piala Dunia.

Irak, di sisi lain, punya kekuatan kolektif yang solid serta pemain-pemain berpengalaman yang bermain di berbagai liga top Asia. Untuk mencuri poin dari dua kekuatan besar ini, Indonesia harus menampilkan performa terbaiknya di setiap pertandingan.


Jarak Kesiapan yang Terlihat

Jika dibandingkan, perbedaan pendekatan antara Qatar, UEA, dan Indonesia memang cukup mencolok. TC di luar negeri dan menghadapi lawan tangguh dari Eropa memberi pengalaman berharga bagi Qatar dan UEA yang tidak bisa didapat dari uji coba lokal.

Namun begitu, hal tersebut tidak menutup peluang Indonesia untuk bersaing. Kunci utama terletak pada bagaimana memaksimalkan waktu dan kesempatan yang ada. Pelatih Patrick Kluivert harus mampu memaksimalkan potensi para pemain dan membangun rasa percaya diri.

Dukungan penuh dari publik dan atmosfer stadion di Surabaya bisa menjadi energi tambahan bagi Garuda. Indonesia sebelumnya juga sukses lolos dari putaran ketiga dengan perjuangan luar biasa, dan pengalaman itu dapat menjadi bahan bakar semangat untuk menghadapi tantangan berikutnya.


Kesimpulan

Persiapan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 memperlihatkan kesenjangan yang cukup mencolok di antara negara-negara Asia. Qatar dan UEA tampil all-out dengan pelatihan di Eropa dan menghadapi lawan tangguh dari Serie A. Indonesia, meskipun belum bisa menyamai dari segi fasilitas atau lawan uji coba, tetap punya semangat dan harapan.

FIFA Matchday di bulan September nanti akan sangat menentukan arah perjalanan Garuda selanjutnya. Jika bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, bukan tak mungkin Indonesia tampil mengejutkan di Grup A, bahkan mencuri poin dari raksasa seperti Arab Saudi atau Irak.

Mental, strategi, dan efisiensi waktu kini menjadi elemen krusial. Semua mata tertuju pada bagaimana Indonesia akan menjawab tantangan besar ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %