0
0
Akhir musim sebelum libur panjang menjadi momen bersejarah bagi Arda Guler di Real Madrid. Kamera menangkapnya berpamitan dengan Luka Modric di Bandara Barajas, tak lama setelah Madrid tersingkir di semifinal Piala Dunia Antarklub.
Modric memberikan kenang-kenangan istimewa—jersey nomor 10 miliknya. Namun, nomor tersebut justru diberikan kepada Kylian Mbappé, meski Guler sudah lebih dulu memperkuat Los Blancos. Bagi Guler, hal itu bukan alasan untuk patah semangat. Kepindahan Modric ke AC Milan justru memacunya untuk meniru pencapaian sang maestro di Santiago Bernabéu.
Kini, dengan Xabi Alonso duduk di kursi pelatih, peluang Guler untuk menjadi figur penting semakin terbuka. Targetnya jelas: menutup lembaran dua musim penuh tantangan dan memulai bab baru.
Dua Musim Awal yang Tidak Mulus
Real Madrid merekrut Guler dari Fenerbahce pada Juli 2023 dengan harga 20 juta euro ditambah bonus performa hingga 10 juta euro. Bakatnya langsung menarik perhatian staf pelatih, terutama sentuhan kaki kirinya yang istimewa.
Sayangnya, cedera lutut di tur pramusim Amerika Serikat memaksanya absen selama 148 hari dan melewatkan 29 pertandingan. Musim pertamanya diwarnai dua cedera otot tambahan, sehingga total menit bermainnya hanya 440.
Meski begitu, ia menutup musim dengan torehan enam gol—lima di antaranya dicetak di penghujung La Liga—serta tampil impresif di Euro 2024 bersama Timnas Turki. Namun, musim berikutnya tetap berjalan di bawah harapan.
Kurangnya Kepercayaan dari Ancelotti
Di musim 2024/2025, Guler tampil 43 kali dengan total 1.948 menit, menyumbang lima gol dan sembilan assist. Walau statistiknya cukup baik, Carlo Ancelotti jarang memainkannya di laga besar, termasuk di fase akhir Liga Champions dan final Supercopa de España.
Komentar Ancelotti yang menyindir pihak di sekitar Guler sempat menimbulkan ketegangan. Walaupun kabar protes keluarganya dibantah, suasana tidak sepenuhnya kondusif.
Kebangkitan Menjelang Akhir Musim
Perlahan, Ancelotti mulai memberikan kepercayaan lebih. Guler membalasnya dengan gol cantik ke gawang Getafe dan peran penting dalam kemenangan 3-2 melawan Celta Vigo.
Performa tersebut membuat sang pelatih melunak. Ia memuji perkembangan Guler dan mengakui bahwa sang gelandang muda pantas mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya.
Awal Era Baru Bersama Xabi Alonso
Kehadiran Xabi Alonso membawa angin segar. Mantan pelatih Bayer Leverkusen ini pernah memantau Guler dan kini menempatkannya lebih ke posisi gelandang tengah.
Di Piala Dunia Antarklub, Guler tampil di lima dari enam pertandingan, mencatat satu gol dan dua assist. Ia bahkan menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak kesembilan di skuad. Alonso menegaskan keyakinannya bahwa inilah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam perkembangan sang pemain.
Meski Madrid juga merekrut Franco Mastantuono dari River Plate, Guler tetap dipastikan mendapat peran penting di lini tengah. Kepercayaan ini membuatnya bermain lebih lepas dan nyaman, apalagi di posisi yang memberinya kesempatan mengatur tempo permainan.
