0
0
Jurgen Klopp memang dikenal sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah Liverpool. Sejak ia menjabat pada 2015, Klopp berhasil membawa Liverpool ke puncak prestasi, termasuk meraih gelar Premier League yang sangat dinanti-nantikan para pendukung.
Selain dihormati oleh para fans, Klopp juga sangat dicintai oleh para pemainnya. Namun, Fabinho, salah satu pemain penting di skuad Liverpool, mengungkap ada momen tertentu yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan klub.
Fabinho menyebut keputusan tersebut bermula dari sebuah percakapan dengan Klopp yang membuatnya merasa ada hal yang kurang nyaman. Meski demikian, ia menegaskan kepergiannya berlangsung secara baik-baik dan rasa cintanya terhadap Liverpool tetap kuat.
Perjalanan Fabinho Bersama Liverpool di Era Klopp
Fabinho merupakan figur sentral dalam skuad Liverpool selama masa kejayaan Klopp. Datang dari Monaco, gelandang asal Brasil ini sempat melalui masa adaptasi yang penuh tantangan.
Seiring berjalannya waktu, Fabinho menjelma menjadi pemain kunci, terutama dalam posisi gelandang bertahan yang sangat vital bagi tim. Kontribusinya sangat besar dalam membantu Liverpool meraih gelar Premier League serta Liga Champions.
Klopp pernah memuji Fabinho sebagai pemain yang luar biasa dan memberikan pengaruh signifikan di lapangan.
Namun, pada musim terakhirnya bersama Liverpool, performa Fabinho mulai menurun sehingga akhirnya ia memutuskan pindah ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad.
Percakapan yang Mengubah Arah Karier Fabinho
Fabinho mengungkap momen pembicaraan terakhirnya dengan Klopp yang ternyata sangat berpengaruh terhadap keputusan meninggalkan Anfield.
Pelatih asal Jerman itu menanyakan langsung apa yang menjadi keinginan Fabinho terkait masa depannya di Liverpool.
“Saya bilang kalau saya sudah mendengar tawaran dari klub lain yang saya suka, tapi ingin tahu apa pendapat Klopp,” ujarnya.
Klopp pun menyampaikan bahwa jika ada pemain yang ingin pergi, dia tak akan memaksakan untuk bertahan. “Itu seperti memberi saya kesempatan dan ruang untuk memilih jalan saya,” kata Fabinho.
Ia menambahkan, “Sejujurnya, percakapan itu bisa membuat saya bertahan, tapi sikap terbuka Klopp membuat saya merasa sedikit tidak nyaman.”
Fabinho Tetap Menaruh Kasih pada Liverpool dan Yakin dengan Keputusannya
Meskipun meninggalkan Liverpool, Fabinho menegaskan bahwa rasa cintanya terhadap klub tidak berubah sama sekali. Ia pun menegaskan bahwa keputusan pindah ke Arab Saudi sudah dipertimbangkan matang dan diambil dengan doa.
“Sebelum mengambil keputusan penting, saya selalu berdoa,” katanya.
“Liverpool tetap menjadi klub yang saya cintai, tapi kondisi saat itu membawa saya ke arah yang berbeda.”
“Saya pergi dengan damai dan saya merasa bahagia dengan pilihan saya,” tutup Fabinho.
